Selasa, 23 Oktober 2012

Sang legenda yang bernasib tragis

Di era tahun 80-an, muncul seorang bintang sepak bola muda asal Argentina. Seorang pemain yang kini menjadi legenda hidup sepak bola dunia setelah memukau publik persepakbolaan dengan permainannya yang unik dan mampu menaklukan musuh-musuhnya ketika merumput di lapangan hijau.
Adalah Maradona, bintang sepakbola dunia kelahiran Buenos Aires, Argentina, 48 tahun silam. Bintang yang mempunyai nama lengkap Diego Armando Maradona ini, pada tahun 2001 terpilih oleh FIFA sebagai 'Pemain Terbaik Abad Ini' bersama Pele. Golnya pada piala dunia 1986, saat dia berhasil melewati 5 pemain belakang Inggris serta kiper Peter Shilton, dinobatkan sebagai 'Gol Abad Ini' melalui voting oleh FIFA pada tahun 2002.

Namun karir legenda hidup sepak bola ini harus berakhir tragis. Maradona dilarang bermain selama 15 bulan setelah kedapatan mengkonsumsi Kokain pada tahun 1991 dan pada piala dunia tahun 1994. Keadaan ini pada akhirnya membuat Maradona memutuskan untuk pensiun pada 30 oktober 1997 setelah usahanya untuk berkarir kembali gagal. Puncaknya, pada tahun 2004, Maradona hampir meninggal dunia akibat serangan jantung akibat overdosis kokain. Setelah keluar dari rumah sakit, Maradona memutuskan untuk masuk ke klinik penyembuhan ketergantungan narkoba pada tahun 2005.

Kisah tragis Maradona adalah salah satu contoh kecil dari hancurnya karir akibat narkoba. Di luar sana, masih ada banyak lagi kisah tragis lainnya akibat bergaul dengan narkoba. Pergaulan yang dapat menjakiti siapapun, dari mulai olahragawan, musisi, seniman, artis, hingga pelajar dan mahasiswa. Kebanyakan dari mereka harus berakhir tragis di pusat rehabilitasi orang-orang yang memiliki ketergantungan dengan narkoba. Bahkan, tak jarang beberapa diantaranya meninggal akibat overdosis mengkonsumsi narkoba. Rasa putus asa, bingung, tertekan, dan malas, kerap kali menghampiri mereka sehingga kesempatan untuk berkarir kembali sangat kecil peluangnya. Akibatnya, mereka hanya menjadi benalu dan sampah masyarakat.

Di Indonesia sendiri, angka pengguna narkoba diperkirakan telah mencapai 3,2 juta orang atau sekitar 1,5 persen dari jumlah penduduk nasional. Dari jumlah tersebut, 800 ribu diantaranya menggunakan jarum suntik dan 60 persen diantaranya diduga terjangkit HIV/AIDS. lebih dari itu, 15 ribu nyawa per tahun yang setara dengan 41 nyawa per hari, harus mati sia-sia akibat pengaruh narkoba. Angka ini masih akan terus bertambah seiring bertambahnya pengguna narkoba dari tahun ke tahun.

Dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba memang sangat besar dan kompleks. Secara ekonomi saja, Badan Narkotika Nasional memperkirakan masyarakat telah mengalami kerugian hingga 23,6 triliun rupiah dengan 11,36 triliun rupiah diantaranya sia-sia hanya untuk belanja narkoba. Hal ini tidak termasuk kerugian yang tidak bisa dihitung secara finansial seperti kerusakan otak dan komplikasi medis berupa kelainan paru-paru, liver, hepatitis, dan penularan HIV/AIDS. Secara sosial, akibat yang ditimbulkan pun bisa berdampak sangat besar dan mengganggu hingga membahayakan, seperti tindakan kriminal, kekerasan, kecelakaan lalu lintas, hingga turunnya produktivitas kerja dan pengangguran.

Melihat banyak dan beragam serta besarnya dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba, tentunya membuat kita harus berpikir ulang, apakah narkoba merupakan barang yang wajar untuk kita konsumsi? Kerugian yang dihasilkan pun bukan hanya akan dialami oleh masyarakat semata, tapi diri sendiri. Berbagai sikap buruk yang dapat menurunkan kualitas hidup serta penyakit yang sangat dekat dengan kematian, bisa mencengkram siapa saja yang dekat dengan narkoba. Haruskah kita mengorbankan masa depan kita hanya untuk sebuah barang haram yang tidak punya nilai tambah untuk hidup kita? Rasanya, kehidupan dan masa depan kita masih lebih baik dan menyenangkan dengan teman-teman dan keluarga, bukan dengan narkoba.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

infonya meski jadul tapi tetep menarik..maju terus bang..! salut

ayo ke sini..tohinx punye berita.. mengatakan...

ok..teng yu..aku tunggu supportnya

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons